Liputan6.com, London: Jejaring sosial, khususnya Facebook,
memicu depresi dan rendah diri bagi remaja putri. Demikian hasil
penelitian di Inggris, seperti diwartakan Dailymail, Rabu (4/7).
Jajak pendapat yang dilakuan kepada 1.096 remaja putri berusia 12 hingga 26 tahun menemukan bahwa 40 persen tidak puas dengan tubuh mereka. Selain itu, 60 persen lainnya mengalami paranoid jika berat tubuh mereka naik.
"Temuan kami menunjukkan korelasi yang mengkhawatirkan antara penggunaan media yang berlebihan, terutama jejaring sosial dan internet. Akibatnya, mereka akan merasa lebih rendah diri dan mengalami depresi lebih tinggi," kata Amy Slater.
Penelitian tersebut dilakuan untuk menyelidiki peran media dalam citra diri remaja perempuan. Hasilnya, selain jejaring sosial, iklan juga memiliki pengaruh besar terhadap mereka.
Remaja putri jadi sangat memperhatikan penampilan dan berambisi memiliki tubuh langsing akibat model pada iklan.(SHA)
Jajak pendapat yang dilakuan kepada 1.096 remaja putri berusia 12 hingga 26 tahun menemukan bahwa 40 persen tidak puas dengan tubuh mereka. Selain itu, 60 persen lainnya mengalami paranoid jika berat tubuh mereka naik.
"Temuan kami menunjukkan korelasi yang mengkhawatirkan antara penggunaan media yang berlebihan, terutama jejaring sosial dan internet. Akibatnya, mereka akan merasa lebih rendah diri dan mengalami depresi lebih tinggi," kata Amy Slater.
Penelitian tersebut dilakuan untuk menyelidiki peran media dalam citra diri remaja perempuan. Hasilnya, selain jejaring sosial, iklan juga memiliki pengaruh besar terhadap mereka.
Remaja putri jadi sangat memperhatikan penampilan dan berambisi memiliki tubuh langsing akibat model pada iklan.(SHA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mengatakan